Rocky Gerung
Baru saja bertemu dengan Gibran Rakabumingan Raka, pengamat politik dan
kritikus Rocky Gerung kembali kritik habis-habisan Presiden Joko Widodo.
Saat ditanya oleh Hersubeno Arief, mengapa dirinya tetap mengkritik Presiden Jokowi padahal baru saja bertemu dengan anak tertua Presiden Jokowi. Rocky
Gerung mengungkapkan dirinya merupakan sosok independen dalam gagasannya,
tapi tetap bersahabat dengan manusianya.
"Sekarang ketemu Gibran masih menghajar Pak Jokowi. Ya karena Pak Jokowi
presidenku, kenapa memangnya? Apa urusan apa? Jadi, tetap yang kita maksud
kita independen di dalam konsep, dalam gagasan. Tapi kita tentu bersahabat
dengan manusianya," ujar Rocky seperti dikutip Suara.com pada Senin (26/9/22) melalui kanal
YouTube Rocky Gerung Official.
Baca Juga: Percuma cari Bjorka lebih baik cari Harun Masiku #percumacaribjorka
Baca Juga: Apa akibatnya bila ilmu Bjorka berkembang? #stopbeingidiot
Sebelumnya, Rocky melontarkan tanggapannya mengenai peristiwa
kenaikan BBM yang banyak didemo oleh masyarakat, termasuk kalangan yang awalnya
mendukung Jokowi.
"Saya tahu bahwa di Jogja misalnya, tokoh-tokoh yang mengorganisir gerakan
protes intelektual pada kekuasaan justru di awal mereka mendukung Pak
Jokowi. Kritisisme akhirnya timbul karena keadaan real ekonomi itu. Dan
itu yang saya sambut," terang Rocky.
Dalam kesempatan tersebut, Rocky Gerung juga menyinggung soal subsidi BBM
dan BLT yang salah sasaran dan tidak bisa dinikmati oleh rakyat.
Rocky menerangkan, dengan keterdiaman dan tidak adanya keterangan yang
lebih jelas soal beberapa kebijakan yang diambil oleh Jokowi, akan membuat
pemerintahan di eranya akan dibanding-bandingkan dengan pemerintahan di era
sebelumnya.
"Berarti subsidi itu tidak dinikmati. Subsidi memang tidak dinikmati oleh
rakyat, BLT juga begitu. Kan selama Presiden Jokowi tidak bisa kasih
keterangan yang lebih masuk akal tentang arah BLT. Ya orang akan
membandingkan Pak Jokowi dengan SBY dan Bu Mega segala macam. Lalu terjadi
banding-bandingkan," kata Rocky.
Baca Juga: Ramai ramai lemparkan botol pipis ke Komimfo
Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut, Rocky juga menyinggung soal
proyek IKN.
"Lain kalau Pak Jokowi bilang saya sudah putuskan IKN tidak akan kita
melanjutkan. Tunggu presiden baru yang putuskan nanti di 2024. Maka Sri
Mulyani agak lega itu. Berarti uang yang disuruh simpan untuk main politik
bisa dikembalikan sebagai alat untuk mendorong daya beli," ujar Rocky.
Rocky mengungkap bahwa semua orang sedang menunggu-nunggu kejujuran dari
Presiden Jokowi.
"Jadi orang nunggu kejujuran Pak Jokowi. Jangan Pak Jokowi bermain-main
dengan angka. Lalu menganggap masih bisa tertolong, tapi pada akhirnya
orang tahu sekarang jual aset saja, properti negara bakal dijual untuk
back up BUMN," lanjutnya.
Di akhir pembicaraan, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa kedudukan Presiden
Jokowi saat ini haruslah primus inter pares.
"Jadi kita membayangkan kedudukan Presiden Jokowi sekarang dia musti
primus inter pares. Dia harus mengambil prinsip bahwa dia hanya bisa
mempersiapkan. Bukan dia menentukan," terangnya.
Copas dari
https://www.suara.com/news/2022/09/26/141800/usai-bertemu-gibran-rocky-gerung-langsung-kritik-habis-habisan-joko-widodo?page=all
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE