Stadion Kanjuruhan
Jumlah korban meninggal akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terus bertambah. Kini angka korban tewas mencapai 174
orang.
“Kami hanya merujuk pada data resmi yang kami terima. Dari BPDB Provinsi
Jawa Timur, pada jam 10.30 tadi menjadi 174 meninggal dunia,” kata Wakil
Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, dari siaran langsung Kompas TV, dikutip
Suara.com Minggu (2/10/2022).
Emil menyebut data tersebut merupakan data yang berhasil dihimpun oleh
pihak BPBP Jawa Timur.
Baca Juga: tak berpengalaman akan dibunuh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya
Baca Juga: Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? Pengkhotbah 1-3
Angka tersebut bertambah sekitar, 44 orang lantaran data sebelumnya korban
meninggal dunia hanya mencapai 130 orang.
Emil juga menyampaikan, saat ini masih ada 28 supporter yang mengalami luka
berat, sementara 11 mengalami luka ringan. Mereka saat ini, masih dalam
perwatan pihak rumah sakit yang tersebar di 8 rumah sakit wilayah Malang.
Salah satunya RSUD Kanjururuhan dan RSUD Saiful Anwar.
“Luka berat 11, luka ringan 28 ada 8 rumah sakit yang menjadi rujukan,”
katanya.
Sebagai informasi, ribuan Aremania (Supporter Arema) menerobos masuk kedalam stadion Kanjuruhan Malang, usai Arema Malang
kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Indonesia bebas pungli Mimpi kali yee #NKRIpungli #SerbaPreman #IndonesiaPungli
Usai wasit meniup pluit panjang, supporter Arema Malang merangsek masuk
sebagai tanda kekecewaan terhadap tim mereka.
Untuk mengurai massa, aparat kepolisan menembakan gas air mata. Alih-alih
membubarkan massa yang berada di dalam stadion, tembakan gas air mata itu
malah membuat supporter yang berada di atas tribun stadion berjatuhan.
Copas dari
https://www.suara.com/news/2022/10/02/143428/korban-meninggal-kerusuhan-stadion-kanjuruhan-malang-bertambah-jadi-174-orang
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE