Netizen : Arogan dan Merasa Tidak Pernah Salah

Tendangan sang Tentara

Aremania yang memadati melihat pertandingan Arema Fc yang salalu dihati dan menjadi kebanggaan ternyata mengalami hal yang tidak diinginkan. Bukan hanya mendapatkan siraman Gas Air Mata karena kerusuhan.

Baca Juga: Apa akibatnya bila ilmu Bjorka berkembang? #stopbeingidiot

Baca Juga: Apa gunanya menangkap seorang Bjorka?

Bahkan penonton yang tidak ribut pun mendapatkan siraman Gas Air Mata. Lantas apa salah mereka? Bukan kah mereka menonton dengan baik-baik saja? Ingatlah wahai oknum aparat, diantara mereka yang kecewa masih banyak kok penonton yang suportif.

Bahkan mereka yang turun ke lapangan juga bukan untuk menyerang pemain tetapi memberikan support. Namun aparat salah mengartikannya.

Dilansir dari viva.co.id, "Aremania turun ke lapangan bukan untuk menyerang pemain tapi memberikan suport pada pemain. Jadi awal mula turun 2 suporter merangkul pemain. Kemudian dikejar-kejar sama aparat,” kata Vigo. Viral,

Tendangan sang Tentara

Aksi pengecut seperti ini yang dipertontonkan prajurit ini adalah salah satu penyebab kenapa tentara kita babak belur di Papua. pic.twitter.com/ERyfWCUaGO

— gigin praginanto (@giginpraginanto) October 2, 2022

Salah satu foto dan cuitan tentara pun mulai  viral dan bahkan hastag tentara juga menjadi viral. Cuitan dari akun @giginpraginanto menuliskan "Aksi pengecut seperti ini yang dipertontonkan prajurit ini adalah  salah satu penyebab kenapa tentara kita babak belur di Papua"

Baca Juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Tanggapi Tragedi Kanjuruhan: Hari yang Gelap di Sepak Bola

Baca Juga: Pelanggaran Hukum dan HAM dalam Tragedi Kanjuruhan

Bahkan dia pun membandingkan dengan tentara yang babak belur di Papua. Cuitan ini juga mendapatkan banyak respon dari warganet. Banyak komentar yang membuat hati pilu dan berharap tentara tidak melakukan hal aroga seperti itu.

copas dari https://olret.viva.co.id/viral/1940-tendangan-tentara-netizen-arogan-dan-merasa-tidak-pernah-salah?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter