Refly Harun dan ekonom senior, Faisal Basri menyoroti sikap Presiden Jokowi yang sibuk mengurusi urusan politik ketimbang menyelesaikan tugasnya
sebagai presiden.
"Saya punya hipotesa, presiden Jokowi 2 tahun terakhir ini pikirkan legacy
yang baik aja enggak usah mikirin politik. Kan to much politik dia," kata
Fefly Harun di channel Youtubenya.
Salah satu contoh yang cukup terlihat adalah membiarkan menteri-menteri
yang ada dijajarannya untuk bermain politik. Padahal Jokowi sebagai presiden
harus peduli dengan kerja-kerja bawahannya.
Sementara menurut Faisal Basri, Jokowi merasa tidak aman jika dia sudah
tidak berkuasa. Hal itu membuat Jokowi perlu memastikan orang yang akan
menjadi presiden di 2024 bisa melindunginya.
"Atau yang lebih positif lagi, yang menggantikan dia bisa meneruskan
rencana-rencana besar dia misalnya ibu kota baru akan diteruskan," tutur
Faisal Basri.
Selain itu sudah hal lumrah jika politisi mencari orang terdekat untuk
meneruskan tampuk kekuasaannya. Hal ini juga berkaitan dengan keamanan saat
tidak berkuasa.
"Itu akan kandas kalau tidak punya pengaruh lagi. Karena kalau tidak jadi
presiden udah enggak punya pengaruh. Barangkali rakyat juga udah lupa. Jadi
kalau anak saya mau maju di Jakarta entar enggak ada yang bisa bantu,"
tuturnya. (*)
Copas dari
https://selebtek.suara.com/read/2022/11/04/104709/agenda-terselubung-jokowi-usung-gibran-maju-di-pilgub-dki
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE