Penembakan terjadi di sebuah sinagoge kawasan Yerusalem timur pada Jumat (27/1) waktu setempat. Penembakan dilaporkan terjadi selama
salat Sabat.
Seperti diberitakan AFP, polisi melaporkan tujuh orang tewas akibat
penembakan tersebut. Sementara itu, layanan tanggap darurat Magen David Adom
(MDA) mengatakan "10 korban dalam berbagai kondisi, termasuk kritis."
"Termasuk seorang berusia 70 tahun dalam kondisi kritis, seorang berusia 20
tahun dalam kondisi serius, dan remaja 14 tahun dalam kondisi sedang hingga
serius," kata MDA.
Dalam pernyataan resmi, polisi juga mengatakan telah menetralisasi kawasan
tersebut.
"Serangan teror di sebuah sinagoge di Yerusalem. Penembakan teroris telah
dinetralkan di tempat kejadian. Pasukan polisi berada di tempat
kejadian."
Penembakan terjadi di lingkungan Neve Yaakov di sektor timur Yerusalem,
yang dianeksasi Israel setelah Perang Enam Hari pada 1967.
Di sisi lain, AS langsung mengutuk keras serangan mematikan di sinagoge
Yerusalem timur. Mereka menyerukan solidaritas dengan Israel jelang
kunjungan Menlu AS Antony Blinken ke Timur Tengah.
"Ini benar-benar mengerikan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri
Vedant Patel kepada wartawan.
"Kami mengutuk serangan teroris ini dengan tegas. Komitmen kami terhadap
keamanan Israel tetap kuat, dan kami berhubungan langsung dengan mitra
Israel kami."
"Kami berdiri dengan orang-orang Israel dalam solidaritas," katanya.
Ia juga memastikan serangan di Yerusalem tidak mengubah rencana kunjungan
Blinken yang dimulai Minggu (29/1). Kunjungan dilakukan untuk membahas
langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan.
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20230128024218-120-905898/7-orang-tewas-imbas-penembakan-di-sinagoge-yerusalem-timur
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE