Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, kerap menanggapi cuitan warganet melalui akun Twitter resmi miliknya @gibran_tweet. Tak hanya tweet positif, namun Gibran pun menanggapi cuitan-cuitan berisi kritik.
Belakangan ini, seorang warganet mengadu kepadanya tentang konten yang
berisi ancaman kepada Presiden Jokowi. Dilaporkan oleh akun Twitter @whrlnS pada 13 Januari 2023, pemilik akun tersebut melaporkan kepada Gibran
bahwa ada orang lain yang berniat untuk menimpuk Presiden Joko Widodo.
"Ini loh mas @kaesangp, mas @gibran_tweet, makhluk yang mau nimpuk bapak
pake batako," tulis pemilik akun sambil mengunggah gambar tangkapan layar akun
Twitter milik pengguna lainnya.
Gambar tangkapan layar tersebut memperlihatkan akun Twitter dengan
username @BosPurwa yang memposting video singkat Presiden Jokowi tengah tersenyum. Video
itu dikomentari oleh akun Twitter lainnya dengan nama @loegie pada 12 Januari 2023.
Pemilik akun @loegie mengatakan bahwa ia ingin menimpuk bibir Presiden
Jokowi menggunakan batako.
"Jadi pengen nimpuk bibirnya pake batako," cuit @loegie.
"Halah santai aja," balas Gibran dengan mengutip tweet tersebut.
Halah santai aja https://t.co/U8foZwXZEl
— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) January 14, 2023
Namun, cuitan berisi ancaman tersebut berdampak pada pemilik akun. Dalam
rilis yang diterbitkan oleh akun Instagram @unibiofficial, rupanya pemilik akun @loegie merupakan karyawan yang bekerja di sana.
Tetapi karena cuitannya, karyawan tersebut dipecat pada 14 Januari
2023.
"Per tanggal 14 Januari 2023 pukul 12.00, oknum tersebut dengan nama akun
@loegie (Deni Lugina) tidak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI," bunyi pengumuman tersebut.
Rilis itu kemudian diangkat kembali oleh akun Twitter @BosPurwa yang mengunggah video Presiden Jokowi di awal kasus. Pemilik akun
tersebut tampaknya menyalahkan Gibran atas pemecatan karyawan Unibi karena
menanggapi tweet laporan sebelumnya.
"Qodarullah. Hati-hati buat temen-temen yang lain dalam memposting dan
berkomentar. Apalagi kalau postingan atau komentar itu sudah diangkat oleh
anak Presiden @gibran_tweet, yang bersangkutan bilang santai, tapi di
bawah bekerja! Gue minta maaf secara pribadi bila sebab dipecat gegara
postingan gue," tulis akun @BosPurwa.
Cuitan pemilik akun tersebut kembali mendapat atensi dari Gibran. Ia merasa
menanggapi tweet warganet dengan santai, namun kerap disalahkan.
"Aku lagi yang disalahin," balas Gibran.
Qodarullah. Hati-hati buat temen-temen yang lain dalam memposting dan berkomentar. Apalagi klo postingan ato komentar itu sudah diangkat oleh anak Presiden @gibran_tweet, ybs bilang santai, tp dibawah bekerja!
— King Purwa (@BosPurwa) January 15, 2023
Gw minta maaf secara pribadi bila sebab dipecat gegara postingan gw https://t.co/HtGMCbApX5 pic.twitter.com/QK1BpLo2CB
Gibran sendiri mengaku tak ingin jika karyawan tersebut dipecat dari
pekerjaannya karena kasihan dan masih memiliki tanggungan anak dan
istri.
Tweet yang telah disukai sebanyak lebih dari 5.900 kali oleh sesama
pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar.
"Namanya juga haters mas. Sampeyan cuma nafas doang juga bakal diserang
terus. Nggak usah ditanggapi mas wali wkwk," tulis akun @ceraphim_
"Apa pun kejadian buruk yang menimpa mereka, om Gibran tetap
tersangkanya," komentar @AswaTaksaka
"Sebaik apa pun keluarga mas wali tetep disalahkan. Semoga keluarga mas
wali selalu sehat dan bahagia, doa terbaik buat keluarga Bapak
Jokowi," tambah @RSunenti
"Tatakrama harus jadi pegangan, biar bisa kontrol diri," timpal @Msuprihatna
"Hahaha derita jadi anak Presiden, selalu dituduh menggunakan kekuasaan.
Sabar ya mas, itu semua cuma cobaan," cuit @netrosexual
Copas dari https://www.suara.com/tekno/2023/01/17/071906/mas-wali-kena-sindir-warganet-usai-oknum-penghina-jokowi-dipecat-gibran-aku-lagi-yang-disalahin
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE