Untuk membantu mengatasi persoalan
Jepang resesi anak, Pemerintah Prefektur Aichi akan menggelar salah satu perjodohan massal
terbesar di negara itu.
Sebanyak 400 lajang bakal dikumpulkan di
Kota Nagakute, Jepang tengah, untuk mencari pasangan yang berorientasi menikah.
Menurut survei lajang yang dilakukan Prefektur Aichi pada 2018, sekitar
80 persen responden berniat untuk menikah suatu hari nanti, tetapi
kira-kira 40 persen ingin tetap melajang karena belum bertemu pasangan
yang sepemikiran.
Dikutip dari media Jepang Mainichipada Minggu (26/2/2023), dengan
mempertimbangkan situasi tersebut Prefektur Aichi memutuskan untuk
bertindak.
Acara gratis akan diadakan pada Oktober 2023 ini di Nagakute's Expo 2005
Aichi Commemorative Park.
Peserta yang boleh ikut adalah jomblo berusia 20-an sampai 30-an tahun
yang tinggal, bekerja, atau belajar di Aichi.
Prefektur Aichi menganggarkan 9,77 juta yen (Rp 149,31 miliar) untuk
acara perjodohan massal ini yang diambil dari dana publik.
Seorang pejabat prefektur menyatakan, dengan turunnya tingkat kelahiran
mereka ingin membantu orang berpikir tentang pernikahan.
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE