"Tidak akan ada uang tahun depan, kami membutuhkan investor asing,"
katanya pada konferensi ekonomi di Siberia seperti dilansir dari CNN
Business, Jumat (3/3).
Sementara itu, output ekonomi Rusia menyusut 2,1 persen tahun lalu.
Kontraksi tersebut lebih terbatas dari yang diperkirakan banyak
ekonom.
Namun, keretakan ekonomi Rusia mulai terlihat saat negara tersebut
memangkas produksi minyak bulan ini hingga membuat sanksi Barat dapat
meningkat lebih jauh.
Pada akhirnya, prospek ekonomi Rusia dinilai bergantung pada apa yang
terjadi di Ukraina. Selain itu, Deripaska menilai investor asing juga
memiliki peran besar terhadap ekonomi Rusia. Namun, apakah mereka akan
datang tergantung pada keputusan Rusia dalam menciptakan kondisi yang
tepat dan membuat pasarnya menarik.
Sebelumnya, negara-negara Barat telah mengumumkan lebih dari 11.300
sanksi agar Rusia kekurangan dana untuk melakukan invasi ke Ukraina. Barat
juga membekukan sekitar US$300 miliar cadangan devisa Rusia.
Moskow pun harus melewati jalan terjal untuk menggantikan pendapatan yang
hilang akibat sanksi tersebut, tidak terkecuali dari ekspor. Data
menunjukkan bahwa nilai impor Uni Eropa dari Rusia turun sebesar 51 persen
antara Februari dan Desember tahun lalu.
Pendapatan pemerintah Rusia juga anjlok 35 persen pada Januari 2023
dibandingkan dengan tahun lalu, sementara pengeluaran melonjak 59 persen.
Kondisi ini menyebabkan defisit anggaran sekitar 1.761 miliar rubel atau
setara US$23,3 miliar.
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE