Setelah Ruben dan Simeon, kini FaktaAlkitab akan membahas mengenai Lewi
dalam #Seri12SukuIsrael.
Lewi dalam bahasa Ibrani disebut Levy (לוי), dan dalam bahasa Inggris
disebut Levi, ia adalah putra ketiga Yakub setelah Ruben dan Simeon.
Latar belakang
Nama Lewi diambil dari kata yillaweh, yang artinya ‘dia
(laki-laki, merujuk kepada Yakub) akan lebih erat’ kepadaku. Pemberian nama
Lewi merupakan pengharapan yang ada di pikiran Lea bahwa dengan kelahiran
putra ketiganya, Yakub suaminya akan terus mendekat kepadanya.
Lewi lahir di Haran, Mesopotamia. Namanya pertama kali disebut
dalam Kejadian 29:34. Sebagaimana yang dicatat dalam Kitab Kejadian, maka Lewi adalah leluhur
dari suku Lewi.
Saudara-saudara yang sekandung dengan Lewi ialah Ruben, Simeon, Yehuda,
Ishakar, Zebulon dan Dina.
Lewi dan Berkat Israel
Dalam Kejadian 34, Lewi dan saudaranya, Simeon, memusnahkan kota Sikhem sebagai bentuk balas
dendam atas pemerkosaan Dina, adik perempuan mereka. Mereka membunuh
orang-orangnya dan merebut kekayaan kota itu. Sebelumnya mereka telah
menyesatkan penduduk dengan terkesan menyetujui pemerkosa Dina, dan
menikahinya dengan imbalan orang-orang di kota itu untuk disunat. Dan ketika
Yakub mendengar tentang kehancuran Sikhem, ia menghukum mereka
karenanya.
Berkat Yakub untuk Lewi yang dicatat dalam Kejadian 49 mendeskripsikan bahwa Yakub terkesan memaksakan kutukan pada orang
Lewi, dimana mereka akan tersebar sebagai hukuman atas tindakan Lewi di
Sikhem.
Kejadian 49:7b, "Aku akan membagikan mereka di antara anak-anak Yakub, dan
menyerakkan mereka di antara anak-anak Israel."
Lewi dan Simeon tidak akan memiliki wilayah yang menjadi milik mereka
sendiri, tetapi akan tersebar di antara suku lainnya. Di Kanaan kutukan ini
terwujud, dimana suku bangsa Lewi tidak mendapatkan pembagian tanah
di Kanaan, ketika keturunan Yakub itu kembali dari perbudakan di Mesir.
Hal ini disebabkan karena suku bangsa itu menempati posisi khusus dalam
agama Israel kuno, yakni sebagai keluarga imam dan penjaga serta
pemelihara Bait Suci di Yerusalem.
Suku Lewi dipilih Menjadi Imam
Penunjukkan dan pengangkatan imam di kalangan bangsa Israel bukanlah hal
yang sepele. Tapi melalui ujian loyatitas dan moral. Sebenarnya tujuan Allah
semula ialah untuk mengambil semua putra sulung dari setiap suku serta
menjadikan mereka imam bagiNya dan bagi bangsa itu.
Tetapi ketika Musa naik ke Gunung Sinai selama 40 hari, maka terjadi
penyimpangan iman di bangsa itu. Mereka membangun patung lembu emas untuk
dijadikan allah mereka yang baru.
Ketika Musa kembali ke kaki bukit itu dan melihat kejahatan mereka, ia
memberikan sebuah tantangan, "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" (Kel 32:26). Seluruh suku Lewi dengan cepat berpihak kepada Tuhan dan Musa. Melalui
Musa, Tuhan kemudian memerintahkan orang-orang Lewi untuk mencabut pedang
mereka dan menumpas dosa diantara mereka.
Allah memperhatikan reaksi suku Lewi dan melihat sikap hati suku Lewi yang
mau melakukan hal yang benar. Suku Lewi bersedia menggunakan pedang dengan
menghabisi saudara-saudara sendiri, demi kebenaran. Ini adalah kualitas yg
dituntut di dalam diri seorang imam. Karena itu, Allah mencabut hak putra
sulung dari setiap suku lain dan memilih Lewi untuk memegang jabatan
keimamatan (Ul 33:8-11).
Kaum Lewilah yang menjadi imam bagi Allah dan bangsa Israel. "Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa : ambillah orang Lewi ganti
semua anak sulung yg ada pada orang Israel..." (Bil 3: 41, 44-45; 8:14-18).
Tugas Suku Lewi
Keturunan Lewi membentuk suku Lewi yang dikuduskan oleh Tuhan untuk
melakukan tugas suci khusus (Bil. 1:50; 3:6). Ketika bangsa Israel menerima hukum Musa di Sinai, Tuhan memberi
perintah tentang keimaman resmi di Israel yang diemban oleh Suku Lewi. Imam
haruslah seorang laki-laki dan harus memenuhi syarat-syarat tertentu untuk
melayani Tuhan di Kemah Suci. Imam berfungsi sebagai mediator antara bangsa
Isreal dan Tuhan.
Hanya para imam sajalah yang boleh menggunakan Urim dan Tumim. Urim dan
Tumim ditaruh pada tutup dada Imam Besar (Kel 28:30; Im 8:8), yaitu suatu kantong yg diikatkan pada baju efod, dan kadang-kadang baju
efod dengan kantong ini, serentak disebut 'baju efod'. Melalui Urim dan
Tumim imam dapat menerangkan kehendak Allah kepada pemimpin (Bil 27:21), maupun kepada umat (Ul 33:8, 10).
Alat bantu ini dipercaya sebagai salah satu dari perlengkapan pakaian para
Imam yang melayani Tuhan, terutama bagi mereka yang melayani
untuk Bait Suci ataupun Kemah-Kemah Suci. Urim dan Tumim ini dipercaya digunakan oleh para keturunan Harun, seorang yang dipercaya sebagai Imam.
Terkadang mereka bertindak sebagai pemusik (1 Taw. 15:16; Neh. 11:22), menyembelih kurban (2 Taw. 29:34; Ezr. 6:20); dan secara umum membantu di dalam bait suci (Neh. 11:16). Orang-orang Lewi didedikasikan untuk pelayanan bagi Tuhan dalam
melaksanakan tata cara bagi anak-anak Israel dalam beribadah.
Orang-orang Lewi sendiri dipersembahkan atas nama anak-anak Israel (Bil. 8:11–22); mereka dengan demikian menjadi harta milik Allah yang khas, diberikan
kepada-Nya sebagai pengganti anak sulung (Bil. 8:16).
Di antara imam-imam Lewi ada yang ditunjuk sebagai imam besar dan Harunlah
yang mendapat hak istimewa menjadi imam besar Israel yang pertama. Harun,
anak-anaknya dan keturunan-keturunan selanjutnya harus melayani dan
berfungsi sebagai imam besar bangsa Israel (Kel. 29).
Warisan khusus bagi Suku Lewi
Orang Lewi mendapat tempat khusus di antara suku-suku Israel lainnya. Hal
tersebut disebabkan karena:
-
Mereka tidak dimasukkan dalam status sensus suku-suku Israel (Bil. 1:47-49; Bil. 26:62)
-
Mereka tidak mendapat milik pusaka di tengah suku-suku Israel lainnya
(Bil. 18:20)
-
Mereka tidak mendapatkan tanah kekuasaan di Kanaan (Yos. 13:14,33; 14:3-4) karena Tuhanlah milik pusaka mereka
-
Mereka berhak menerima persepuluhan dari suku-suku lainnya (Bil. 18:21-24)
-
Mereka berhak mendapatkan ‘kota-kota orang Lewi’ di tiap-tiap area yang
ditentukan untuk suku-suku Isreal lainnya (Bil. 35:1-8; Yos. 21:1-42)
Tokoh-tokoh penting dalam Alkitab yang berasal dari Suku Lewi
Lewi mempunyai 3 anak laki-laki, yaitu Gerson, Kehat dan Merari (Kej. 46:11; 1 Taw. 23:6). Semuanya dilahirkan sebelum ia bersama Yakub pindah ke Mesir. Alkitab
mencatat keturunan Lewi ini dengan rinci.
Dalam 1 Taw 23:12 dijelaskan bahwa anak Kehat ada 4 yaitu Amram, Yizhar, Hebron dan
Uziel (bnd Kel 6:17). Dan Kel 6:19 mencatat bahwa Amram menikah dengan Yokhebed, melahirkan Harun dan
Musa yang memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir.
Selain Musa, ada juga Ezra salah seorang pemimpin yang membawa balik bangsa
Israel dari pembuangan ke Yerusalem. Ezra adalah imam dari garis keturunan
Lewi (Neh. 12:1). Dalam Perjanjian Baru ada Zakaria dan Elizabeth, orang tua Yohanes
Pembaptis, yang berasal dari suku Lewi (Luk. 1:5). Serta Barnabas dari Siprus yang merupakan jemaat mula-mula, sekaligus
hamba Tuhan dan rekan pelayanan Paulus yang dikenal dermawan (Kis. 4:36-37).
Copas dari
https://www.jawaban.com/read/article/id/2020/11/28/518/201127140535/_faktaalkitablewisuku_israel_yang_bunuh_saudara_sendiri_demi_kebenaran3_12//1
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE