....Tahun ini Indonesia memutuskan untuk mengimpor 3,5 juta ton beras dan
berpeluang mencapai 5 juta tahun 2024,
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, Indonesia berpotensi
untuk mengimpor beras hingga 5 juta ton pada 2024 akibat tantangan pertanian
yang semakin kompleks dan potensi krisis pangan dunia.
“Meningkatnya permintaan akan pangan pascapandemi COVID-19 menyebabkan
harga pangan semakin mahal yang dapat mendorong terjadinya darurat pangan
global dan dapat berpotensi mengancam stabilitas sosial ekonomi dan politik
Indonesia. Tahun ini Indonesia memutuskan untuk mengimpor 3,5 juta ton beras
dan berpeluang mencapai 5 juta tahun 2024,” kata Mentan Amran saat Rapat
Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Pemerintah Indonesia pada awalnya hanya mengimpor 2 juta ton yang proses
importasinya sudah dimulai sejak awal 2023. Namun, demi menjaga stabilisasi
harga dan pasokan beras jelang akhir 2023 dan pesta demokrasi pemilu yang
akan terjadi pada Februari 2024, pemerintah kembali memutuskan untuk
mengimpor beras 1,5 juta ton lagi sehingga total impor beras pada 2023
mencapai 3,5 juta ton.
Selain ada restriksi ekspor dari negara-negara produsen pangan, El Nino
yang berdampak terhadap penurunan produksi beras dari yang tahun lalu 31
juta ton dan menjadi 30 juta ton pada tahun ini, menjadi alasan pemerintah
untuk kembali menambah kuota impor.
“Untuk itu perlu segera dilakukan upaya khusus percepatan peningkatan
produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ucap Amran.
Untuk mempercepat peningkatan produksi pangan terutama beras dan
jagung, Mentan Amran pun mengusulkan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Tahun
Anggaran 2023 senilai Rp5,83 triliun.
“Terkait dengan usulan ABT Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp5,8 triliun akan
digunakan untuk percepatan tanam dan peningkatan produksi padi dan jagung
melalui penyediaan benih, alsintan pupuk dan pestisida, optimalisasi lahan
rawa insentif bagi petugas lapangan serta bimbingan teknis,” jelasnya.
Melalui refocusing anggaran 2023, ABT dan program
akselerasi produksi pangan, Kementan memprediksi produksi beras pada 2024
bisa mencapai 32 juta ton dan menjadi 34 juta ton pada 2025.
Realisasi anggaran Kementan per 10 November tercatat baru mencapai Rp9,66
triliun atau 65,18 persen dari pagu anggaran Rp14,28 triliun. Jika dengan
memperhitungkan outstanding kontrak realisasi telah
mencapai 75,48 persen
“Selama sisa waktu 2 bulan ini, kami akan mempercepat pelaksanaan program
kegiatan dan realisasi serapan anggaran secara signifikan,” tutur Amran.
Copas dari https://www.antaranews.com/berita/3820338/mentan-sebut-impor-beras-berpeluang-capai-5-juta-ton-di-2024?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=category_home
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE