Paus Fransiskus akan bertemu secara terpisah pekan depan dengan keluarga
para sandera yang ditawan oleh militan Hamas, serta dengan sekelompok warga
Palestina yang memiliki anggota keluarga di Gaza, kata Vatikan pada Jumat
(17/11).
"Melalui pertemuan ini, yang secara eksklusif bersifat kemanusiaan, Paus
Fransiskus ingin menunjukkan kedekatan spiritualnya terhadap penderitaan
keduanya," kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni dalam sebuah
pernyataan.
Pertemuan tersebut akan diadakan pada Rabu (22/11) di Vatikan.
“Setiap manusia, baik Kristen, Yahudi atau Muslim, dari bangsa atau agama
apapun, setiap manusia adalah suci, berharga di mata Tuhan dan berhak untuk
hidup damai,” kata pernyataan itu, mengutip dari ceramah yang disampaikan
Paus.
Tiga sumber yang berbicara kepada Reuters sebelumnya pada Jumat mengenai
agenda pertemuan tersebut mau mengungkapnya dengan syarat anonimitas karena
mereka tidak berwenang untuk membahas rencana jadwal kepausan.
Sebuah sumber mengatakan sebanyak 12 kerabat sandera Israel akan bertemu
Paus pada Rabu pagi sebelum audiensi umum mingguannya.
Sumber tersebut mengatakan bahwa mereka adalah gabungan dari kerabat yang
bertemu dengan para pemimpin Italia bulan lalu serta orang lain yang tidak
termasuk dalam kelompok pertama.
Salah satu dari dua sumber yang berbicara tentang pertemuan dengan warga
Palestina itu mengatakan Paus ingin mengadakan pertemuan tersebut sebagai
"isyarat kemanusiaan untuk mendengarkan keluhan kedua belah pihak".
Sumber itu mengatakan inisiatif tersebut adalah gagasan Paus.
Orang nomor dua di Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, sebelumnya mengatakan
pada Jumat bahwa Takhta Suci percaya pembebasan para sandera dan gencatan
senjata – yang sejauh ini dikesampingkan oleh Israel – adalah dua "poin
mendasar" untuk menyelesaikan krisis tersebut.
Berbicara kepada wartawan di sela-sela konferensi di Roma, Parolin
mengatakan Vatikan sedang mengupayakan pertemuan antara Paus dan keluarga
para sandera tetapi tidak memberikan kerangka waktu.
"Kami sedang mengusahakannya dan berharap bisa merealisasikannya
secepatnya,” ujarnya. Dia tidak menyebut mengenai pertemuan dengan warga
Palestina.
"Pembebasan para sandera adalah salah satu poin mendasar untuk solusi
situasi saat ini, dengan mempertimbangkan aspek kemanusiaan dari mereka yang
ditahan – pria, wanita, anak-anak, bayi baru lahir, wanita hamil," kata
Parolin, yang menjabat sebagai Kardinal Sekretaris Negara Vatikan.
Sekitar 240 sandera ditawan oleh kelompok bersenjata Hamas ketika mereka
menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober.
Paus Fransiskus telah mengajukan permohonan berulang kali untuk pembebasan
mereka dan gencatan senjata.
"(Poin mendasar) lainnya adalah gencatan senjata, dengan mempertimbangkan
aspek kemanusiaan yang menyertainya – datangnya bantuan, penyembuhan korban
luka dan aspek lainnya," kata Parolin.
Pengiriman bantuan PBB ke Gaza dihentikan lagi pada Jumat karena kekurangan
bahan bakar dan terputusnya komunikasi, sehingga memperparah penderitaan
ribuan warga Palestina yang kelaparan dan tunawisma ketika pasukan Israel
memerangi pejuang Hamas.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3829368/paus-akan-temui-keluarga-sandera-serta-warga-palestina-pekan-depan?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=top_news
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE