Wajib Militer Putin
Ribuan pria Rusia berusia wajib militer beramai-ramai melarikan diri dari negara mereka
pada Jumat. Seperti dilansir Sky News Sabtu 24 September 2022, mereka memenuhi pesawat dan menyebabkan kemacetan
lalu lintas di penyeberangan perbatasan dengan sejumlah negara tetangga.
Layanan peta daring Rusia Yandex Maps menyatakan antrean terjadi sepanjang 10 kilometer terbentuk di jalan
menuju perbatasan selatan dengan Georgia. Antrean mobil begitu panjang di
perbatasan dengan Kazakhstan menyebabkan sejumlah orang meninggalkan
kendaraan mereka dan memilih berjalan kaki.
Baca Juga: #hidupkoruptor hampir 100 tahun merdeka, Hidup negara Koruptor Indonesia #hakimagung #koruptor
Baca Juga: Demi konten berhenti jadi babu
Lusinan penerbangan dari Rusia dengan tiket yang dijual dengan harga
setinggi langit membawa para ribuan pria ke tujuan internasional seperti
Turki, Armenia, Azerbaijan, dan Serbia. Negara-negara tersebut tidak
memerlukan visa bagi orang Rusia yang ingin berkunjung.
Yevgeny adalah salah seorang warga Rusia yang mencapai Turki. Pria berusia
41 tahun yang mendarat di Istanbul itu berencana untuk memulai hidup baru di
Israel.
"Saya menentang perang ini, dan saya tidak akan menjadi bagian darinya. Aku
tidak akan menjadi seorang pembunuh. Saya tidak akan membunuh orang," kata
pria yang menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat
perang.
Yevgeny melarikan diri setelah Putin mengumumkan panggilan militer parsial
pada Rabu. Jumlah total cadangan militer yang akan terlibat bisa mencapai
300 ribu orang hingga satu juta orang.
Sementara Max, 21 tahun, mengatakan dia bepergian melalui Finlandia untuk
mengunjungi kerabat di Jerman.
Berbicara dari titik penyeberangan di Vaalimaa, di mana antrian lebih
panjang dari biasanya, dia berkata kepada Reuters, "Secara teknis saya seorang mahasiswa jadi saya tidak perlu takut
direkrut. Namun, kami telah melihat bahwa segala sesuatunya berubah sangat
cepat jadi saya berasumsi ada peluang. Saya hanya ingin aman."
Selain memilih beberapa negara yang tidak memiliki keterikatan erat dengan
Rusia, beberapa pria melarikan diri ke Belarusia, sekutu dekat Rusia.
Keputusan itu pun membawa risiko.
Surat kabar independen tertua di Belarus Nasha Niva melaporkan, dinas keamanan Belarusia diperintahkan untuk melacak
orang-orang Rusia yang melarikan diri dari wajib militer. Mereka yang
menemukan mereka di hotel dan apartemen sewaan harus melaporkannya kepada
pihak berwenang Rusia.
Baca Juga: Tuhan membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga
Baca Juga: Hai pemalas berapa lama lagi engkau berbaring, datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu
Sedangkan pihak berwenang Rusia mencoba menenangkan publik yang cemas
tentang rancangan tersebut. Legislator memperkenalkan Rancangan
Undang-Undang yang akan menangguhkan atau mengurangi pembayaran pinjaman
bagi dipanggil untuk bertugas.
Peserta wajib militer akan memiliki status yang sama dengan tentara
profesional dan dibayar sama. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, banyak orang yang bekerja di bidang teknologi tinggi,
komunikasi, atau keuangan akan dibebaskan dari tugas tersebut.
Copas dari
https://dunia.tempo.co/read/1637857/ribuan-pria-rusia-melarikan-diri-dari-wajib-militer-putin
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE