Reynold Simamora (49) Seorang berprofesi Nelayan Warga Kota Sibolga
Mendatangi SPKT Polda Sumatera Utara pada Petang Hari.
Diketahui, Reynold melaporkan salah satu Dokter di kota Medan yang diduga
telah melakukan / mengambil tindakan yang salah dalam mengoperasi
pasien.
Maka dari itu, Reynold resmi melaporkan Yang Bersangkutan di Mapolda
Sumatra Utara dengan Laporan Polisi Nomor : LP /B /2215/XII /2022/ SPKT/
POLDA SUMATRA UTARA. pada hari Selasa (13/12/2022), Malam Hari.
Pasalnya dirinya merasa tidak terima akan hal yang terjadi pada
keluarganya. Yang dimana korban merupakan adik kandung dari Reynold.
"Sesudah di agnosis maupun hasil ronsen, Kaki yang harus di operasi
adalah kaki kiri. tapi kenyataan nya, Kaki kanan yang di operasi",
terangnya.
Kepada awak media Reynold mengatakan bahwa Pasien/ korban dilakukan
operasi pada tanggal 23 November 2022 lalu.
Sesuai dengan perjanjian antara pihak keluarga dan Pihak Rumah Sakit,
bahwa kaki yang sakit dan harus di operasi adalah kaki yang kiri. namun
tak sesuai dengan harapan dan adanya temuan menyimpang, bahwa kaki yang di
operasi ternyata kaki kanan.
"Sudah ada pertemuan antara kami dan pihak rumah sakit. mereka minta maaf
dan ingin bertanggung jawab dengan mengobati/ memulihkan korban
sampai sembuh", ucap Reynold.
"Namun dari hasil pantauan kami bahwa tidak adanya itikad baik dari
pihak Rumah sakit, yang dimana kaki korban atau adik saya sampai
dengan saat ini belum sembuh. Maka PS Resmi Kami Laporkan Ke Mapolda
Sumatra Utara", tambahnya.
Praktisi Hukum Kesehatan Dian Wahyuni.E.SKM.MM.MH.Kes dan Agus
Sahat Sitompul.SKM.MH turut mendampingi pelapor di SPKT Polda Sumatra
Utara.
Dian Memaparkan kejadian yang sebenarnya terjadi, bahwa sesaat
setelah selesai dari proses operasi, suami datang menghampiri
istrinya/korban untuk mengecek bagaimana kondisi daripada istrinya
tersebut.
Yang dimana korban dirawat di RS. Murni Teguh Lt.5 Kmr 517.
Ia membuka selimut yang menutupi kaki istrinya/korban.
Heran sekaligus panik, sang suami spontan bertanya, " kok kaki kanan yang
dioperasi ?".
Mengetahui hal itu, diadakanlah pertemuan antara pihak korban,
Kuasa, Dokter (PS), Direktur, dan humas, Jumat lalu.
Direktur mengakui bahwa kejadian tersebut memanglah kesalahan daripada
Dokter.
Yang berniat tanggung jawab, menyembuhkan korban hingga pulih seperti
semula.
Akan tetapi pihak rumah sakit diduga melupakan atau tidak bertanggung
jawab atas apa yang terjadi.
"Operasi ini bukan operasi yang bersifat urgent tapi operasi yang
direncanakan, maka terjadilah kesepakatan dilakukannya operasi pada tgl 23
november. sangat disayangkan kenapa bisa terjadi kesalahan, kenapa kaki
yang sehat yang di operasi", tutur Dian.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak direktur, pihak Rumah
Sakit juga telah mengatakan maaf, akan tetapi hal tersebut tidak bisa
diterima begitu saja oleh pihak keluarga. yang pada saat ini mencari
keadilan dan kepastian hukum",tutupnya. (Red)
copas dari: https://analisis-media.blogspot.com/2022/12/ada-kejanggalan-dalam-operasi-seorang_14.html
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE