Langkah PDIP mengumumkan capres Ganjar Pranowo diprediksi membuat konfigurasi koalisi partai politik
menjelang Pilpres 2024 berubah.
Gebrakan PDIP ini juga membuat nasib Koalisi Indonesia Bersatu
atau KIB yang terdiri atas Golkar, PAN dan PPP diancam perpecahan.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin
memprediksi PDIP akan mengajak partai lain dengan menawarkan kursi
cawapres.
"PDIP mencapreskan Ganjar Pranowo tapi tidak mengumumkan cawapresnya.
Berarti PDIP mencari cawapres yang cocok," ujar Ujang.
Sosok cawapres yang cocok untuk Ganjar saat ini masih digodok.
Ujang memperkirakan ada parpol dari KIB yang akan keluar dan bergabung ke
posor koalisi PDIP mengincar kursi cawapres mendampingi Ganjar.
Namun, bisa saja ada pula parpol dari KIB yang akan keluar beralih
mendukung Prabowo Subianto yang mantap menjadi capres.
"KIB bisa goyah hingga terpecah. Mungkin saja ada yang beralih dukung
Prabowo atau Ganjar," ungkap Ujang.
Ujang yakin tidak ada parpol jebolan KIB yang akan mendukung Anies
Baswedan.
Ia memprediksi Golkar dan PAN akan merapat ke koalisi Prabowo. Sementara
PPP akan bergabung dengan koalisi Ganjar.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi.
Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab
Warta Ekonomi.
Copas dari
https://www.suara.com/kotaksuara/2023/04/23/144333/pdip-bikin-gebrakan-jagokan-ganjar-nasib-kib-diramal-terancam-bubar-karena-ini
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE