Penjaga di rumah Graha Pena 98 mengatakan tidak ada penggerebekan di
rumah relawan Ganjar yang berlokasi di simpang Jalan Dr Kusuma Atmaja, Menteng, Jakarta
Pusat, itu ataupun rumah di sekitarnya oleh pasukan Brimob pada Selasa, 14 November 2023.
Dia merujuk kepada video viral di media sosial yang menunjukkan patroli
brimob dengan kendaraan taktis, yang termasuk pasukan reaksi cepat,
menghampiri rumah tersebut. "Itu bohong, tidak ada penggerebekan," kata
penjaga itu yang memberikan namanya Bengbeng, usia 51 tahun, saat ditemui di
lokasi pada Kamis malam, 16 November 2023.
Dia membenarkan jika ada mobil Brimob yang datang dan sempat menanyainya.
"Satu mobil Brimob datang, sekitar 6-7 orang. Pakaiannya lengkap dengan
senjata," kata dia.
Bengbeng menceritakan, beberapa anggota Brimob turun dari mobil dan
menanyakan identitas serta aktivitas apa yang sedang ia lakukan. Bengbeng
pun menjawab, ia merupakan penjaga sekaligus petugas parkir di rumah Graha
Pena 98.
Dia sekaligus memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kekerasan yang
dilakukan terhadap dirinya. "Tidak ada penindasan, mereka cuma bilang
mengawasi, karena ada kegiatan KPU yang pengambilan nomor urut itu," kata dia.
Hari itu, Jalan Imam Bonjol memang ditutup untuk mendukung pengamanan
kegiatan pengundian dan penetapan nomor urut Capres-Cawapres 2024 di gedung
KPU RI. Salah satu pengawasan juga dilakukan di Perempatan Simpang Jalan Dr
Kusuma Atmaja dan Jalan Cokroaminoto.
Anggota Brimob justru meminta bantuan Bengbeng untuk mengatur parkiran agar
tidak mengganggu pengguna jalan. Menurut pantauan Bengbeng saat itu, anggota
Brimob sedang berpatroli dengan kendaraan taktis mereka di Jalan Hos
Cokroaminoto hingga kurang lebih dua jam.
Menjelang malam, situasi makin ramai dari berbagai pendukung pasangan
capres-cawapres. Saat itulah anggota Brimob meminta bantuan Bengbeng untuk
parkir dekat rumah relawan Ganjar.
"Dia bilang enggak bisa parkir untuk mengawasi agenda di KPU, tapi saya
enggak kasih izin parkir di dalam," kata Bengbeng sambil mennjuk lokasi
depan Graha Pena 98, pas tikungan.
Bengbeng menceritakan bahwa parkir itu khusus untuk tim kemenangan relawan
Ganjar-Mahfud. Bahkan ia sempat menolak mobil tim pendukung Prabowo-Griban
yang lebih dulu datang ketimbang mobil Brimob.
"Awalnya saya enggak tahu, karena kaca mobilnya gelap. Pas dia buka,
ternyata dia pakai kemeja putih gambar garuda. Saya persilakan, 'tolong
parkirnya di kedutaan besar Iran'," kata dia.
Dengan keramaian yang terjadi saat itu, Bengbeng menyatakan merasa
bertanggungjawab, agar tidak ada orang terselubung atau orang bayaran yang
melakukan provokasi. "Politik itu kejam," kata dia.
Menurutnya, sekitar pukul 21.00 massa dari berbagai pendukung paslon
capres-cawapres mulai bubar. Jalan Imam Bonjol juga sudah mulai dibuka.
Copas dari https://metro.tempo.co/read/1797757/viral-brimob-ke-rumah-relawan-ganjar-di-menteng-penjaga-bilang-hanya-numpang-parkir
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE