Paling sedikit tiga perwira Rusia tewas di
Melitopol, kota di Ukraina yang dikuasai Rusia, dan menurut pihak intelijen Ukraina
pada Minggu, ledakan tersebut merupakan aksi balas dendam kelompok
perlawanan setempat.
Ledakan tersebut terjadi saat para perwira Rusia tengah rapat di Melitopol,
sebuah kota di barat daya Ukraina yang menjadi kota penghubungan bagi
pasukan Rusia setelah mereka rebut pada awal-awal perang.
"Ini bentuk balas dendam, yang dilakukan oleh gerakan perlawanan setempat
dan terjadi di kantor yang direbut Rusia," demikian departemen intelijen
Kementerian Pertahanan Ukraina melalui Telegram.
Tapi Reuters tidak bisa memverifikasi klaim pihak intelijen Ukraina
tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia juga tidak menanggapi pertanyaan
Reuters.
Menurut intelijen Ukraina, pertemuan Sabtu tersebut dihadiri para perwira
Garda Nasional Rusia dan dinas intelijen FSB.
"Akibat ledakan, setidaknya tiga pejabat Garda Nasional tewas di kantor
pusat tersebut," kata pihak Ukraina.
Baik Ukraina maupun Rusia selalu memberikan angka yang kecil terkait korban
militer selama perang yang sudah berlangsung 20 bulan itu, dan sebaliknya
melebih-lebihkan kerugian di pihak lawan.
Ukraina melancarkan serangkaian serangan terhadap Melitopol, kota di
Propinsi Zaporizhzhia yang sebelum perang berpenduduk sekitar 150.000 dan
menjadi pusat pertahanan penting Rusia di kawasan selatan Ukraina yang
mereka kuasai.
Ukraina, yang melancarkan serangan balasan yang berjalan lambat dan
melelahkan di selatan dan timur awal Juni, hanya berhasil merebut kembali
beberapa desa kecil di sepanjang garis depan.
Bagi Ukraina, merebut kembali Melitopol akan membuka jalan ke Semenanjung
Krimea.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3820218/ukraina-klaim-tiga-perwira-rusia-atas-akibat-ledakan-di-melitopol?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=terkini
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE