Minta Megawati Mundur
Eks politikus PDIP, Effendi Simbolon menyerukan evaluasi menyeluruh
terhadap struktur kepengurusan partai Banteng, tak terkecuali dengan kursi
ketua umum yang kini dijabat Megawati Soekarnoputri.
Menurut Effendi, Megawati mestinya mundur dari posisinya sebagai
ketua umum. Dia menilai Megawati telah gagal mengelola partai buntut
penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka.
"Dia harus mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas, ini
kan masalah serius masalah hukum, bukan masalah sebatas etika yang
digembar-gemborkan," kata Effendi usai menghadiri acara di Kementerian
Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, seperti dikutip dari
detikcom, Rabu (8/1).
Effendi mengaku ikut prihatin dengan proses hukum terhadap Hasto.
Selama berada di PDIP, Effendi menyebut belum pernah ada posisi strategis
setingkat Sekjen terjerat kasus hukum.
Menurut dia, kini bukan hanya perlu ada pergantian sekjen, namun
pembaharuan secara menyeluruh. Effendi menilai kini perlu ada pergantian
total terhadap struktur kepemimpinan di PDIP hingga tingkat ketua
umum.
"Harus diperbaharui ya semuanya, mungkin sampai ke ketua umumnya juga
harus diperbaharui, bukan hanya level sekjen ya. Sudah waktunya-lah, sudah
waktu pembaharuan yang total ya," katanya.
Effendi mengatakan PDIP bukan partai yang dimiliki perorangan. Walau bagaimana pun, keberadaan partai politik telah diatur dalam UU Parpol dan karenanya harus dipertanggungjawabkan kepada publik.
"Kan partai itu kan bukan milik perorangan partai, itu kan diatur oleh UU
Parpol, jadi harus dipertanggungjawabkan kepada publiknya juga,"
katanya.
Respons PDIP
Juru Bicara PDIP, Guntur Romli merespons santai pernyataan Effendi. Dia
menduga pernyataan Effendi merupakan hasil pertemuannya dengan Joko Widodo
sepekan sebelumnya sebagai sesama pecatan partai.
"Effendi Simbolon baru bertemu dengan Jokowi, mungkin itu hasil pertemuan
mereka yang sama-sama pecatan PDI Perjuangan," kata Guntur.
Menurut dia, pernyataan Effendi hanya menegaskan ucapan Megawati pada 12
Desember lalu, soal ada pihak yang ingin mengacak-acak partainya saat ini.
Guntur mengaku juga kian meyakini penetapan Hasto sebagai tersangka sebagai
kepentingan politik.
"Semakin terang siapa yg mau mengawut-awut partai, semakin terungkap cara
licik, nabok nyilih tangan menampar pinjam tangan. Ada yang memakai KPK
untuk menyerang PDI Perjuangan," ucapnya.
copas dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250109071403-32-1185265/effendi-simbolon-minta-megawati-mundur-pdip-sentil-kader-pecatan
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE