Pelatih Maroko Walid Regragui tidak akan muluk-muluk melawan Prancis. Maroko hanya ingin bermain tenang dan memenangkan laga semifinal untuk
lolos ke final Piala Dunia 2022. Sebab sampai sini, Maroko sudah mencetak sejarah sebagai negara Afrika pertama yang lolos semifinal Piala Dunia 2022.
Jelas dalam posisi ini, Prancis menjadi timnas favorit untuk maju dan
mencapai final. Tetapi Maroko tidak berada di sini untuk menambah angka.
"Kami ingin mencoba dan menghilangkan mentalitas yang mungkin kami miliki
sebelumnya," kata Regragui dikutip dari LiveScore.
"Kami datang dengan ambisi besar dan mengubah pola pikir di benua kami
khususnya."
Dia menjelaskan jika Maroko bertekat mencatatkan diri ke buku sejarah
sebagai negara Afrika yang menang Piala Dunia.
"Kami bertekad untuk menulis ulang buku sejarah, kami ingin Afrika berada
di puncak dunia," kata dia.
Regragui pun tak takut berpikir gila mengubah pola pikir orang jika
Timnas Negara Afrika tidak bisa menang.
"Kami tahu kami bukan favorit tapi kami percaya diri, Anda mungkin menyebut
saya gila tapi saya pikir sedikit kegilaan itu bagus. Kami tidak hanya
melakukan gerakan saja. Kami tidak puas, kami ingin pergi," kata dia.
Meskipun berstatus sebagai klub asal Afrika, tetapi kekuatan utama timnas
Maroko pada Piala Dunia 2022 ini lebih banyak diperkuat pemain-pemain
kelahiran luar negeri.
Pasalnya, dari total 24 nama pemain yang dibawa, 14 nama di antaranya
tercatat lahir di luar negeri. Meskipun demikian, mereka punya darah
keturunan Maroko.
Pemain-pemain yang berkarier di luar negeri ini juga tak kaleng-kaleng.
Sebab, ada nama Hakim Ziyech yang berkarier di Chelsea, hingga Achraf
Hakimi, pemain Paris Saint-Germain.
Itu belum termasuk Nayef Aguerd (West Ham), Noussair Mazraoui (Bayern
Munchen), dan Yassine Bounou (Sevilla).
Copas dari
https://www.suara.com/bola/2022/12/14/103713/prancis-waspada-ambisi-maroko-kami-ingin-afrika-berada-di-puncak-dunia
No comments:
Post a Comment
Yang Sopan yang Sesuai dengan UU ITE